Tuesday, September 19, 2017

Merantau part 1

Apa yang terpikirkan setelah lulus sekolah atau kulia?
Apa yang terpikirkan saat kita belum mendapatkan pekerjaan di kota kelahiran?
Apa yang terpikirkan jika kita dianggap tidak berguna di lingkungan keluarga ataupun dilingkungan masyarakat?

MERANTAU, itu jawaban sebagain banyak dari kita. Merantau merupakan perginya seseorang dari tempat asal dimana ia tumbuh besar ke wilayah lain untuk menjalani kehidupan atau mencari pengalaman. Begitu banyak misteri tantangan hidup dalam situasi di saat kita merantau ke kota lain. Bahkan kita secara pribadi belum mengetahui baik dan buruknya di balik semua keadaan saat menjalani kehidupan di kota orang lain. Sering yang dilakukan saat sebelum merantau meminta restu DOA dari orang terdekat seperti orang tua, suami-istri atau bahkan sebagaian orang memiliki motivasi alasan merantau itu anak yang harus  memperjuangkan masa depan anak menjadi lebih baik.

baca juga :
Pantang Menyerah. Gagal itu memang tidak enak 

Merantau sebagian besar dari untuk mengubah masa depan bagi kaum muda. Harapan di masa depan yang lebih baik dan dapat menjadi kebanggaan bagi keluarga masing-masing. Kadang kala di kehidupan perantuan sering diselimuti dengan kesedihan. kesedihan yang sering terjadi terkadang kita menyembunyikan agar orang yang disekeliling kita tidak mengetahui bahwa kita sedang di hadapkan dalam situasi permasalahan. Permasalahan itu biasa berupa financial ataupun kesehatan.

Perantauan sering dihadapkan secara finansial. Butuh perjuanganan besar dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diperantuan. Tiap bulan kita pasti akan mengeluarkan anggaran belanja dan anggaran biaya tempat tinggal bahkan pada saat anggaran tak terduga pun bisa terjadi. Anggaran tak terduka seperti biaya berobat ke dokter dikarenakan tubuh sedang sakit. Saat sakit, disini banyak dibutuhkan biaya. Biaya obat, biaya jasa dokter, dan biaya perawatan inap jika penyakit sudah berkelanjutan.

baca juga:
Aku Pasti Bisa meraih mimpiku 

Sakit penyakit yang pernah kita alami sebagai perantauan merupakan dampak hal terburuk. Tidak bisa kerja atau melakukana aktivitas masing-masing. Perlu perhatian ekstra untuk menjaga kesehatan agar kita bisa berjuang di dalam kondisi jauh dari keluarga.

Akhir kata kita harus bersemangat, kuatkan niat, tekun dan ulet, pantang menyerah, tidak mudah putus asa serta keyakinan untuk berhasil tinggi.




• • •

0 komentar:

Post a Comment